JENIS MUTU BETON COR SERTA HARGA READY MIX 1 M3 PER TRUK, KELEBIHAN BETON DAN KEKURANGANNYA, SEJARAH BETON COR, SIFAT DAN KARAKTERISTIK BETON, ULASAN SINGKAT READY MIX
Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik yang rendah;
Beton tidak dapat dipergunakan pada elemen konstruksi yang memikul momen lengkung atau tarikan;
Beton sangat lemah dalam menerima gaya tarik, sehingga akan terjadi retak yang makin – lama makin besar;
Proses kimia pengikatan semen dengan air menghasilkan panas dan dikenal dengan proses hidrasi;
Air berfungsi juga sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar butiran sehingga beton dapat dipadatkan dengan mudah;
Kelebihan air dari jumlah yang dibutuhkan akan menyebabkan butiran semen berjarak semakin jauh sehingga kekuatan beton akan berkurang;
Dengan perkiraan komposisi (mix desain) dibuat rekayasa untuk memeriksa dan mengetahui perbandingan campuran agar dihasilkan kekuatan beton yang tinggi;
Selama proses pengerasan campuran beton, kelembaban beton harus dipertahankan untuk mendapatkan hasil yang direncanakan;
Setelah 28 hari, beton akan mencapai kekuatan penuh dan elemen konstruksi akan mampu memikul beban luar yang bekerja padanya;
Untuk menjaga keretakan yang lebih lanjut pada suatu penampang balok, maka dipasang tulangan baja pada daerah yang tertarik;
Pada beton bertulang memanfaatkan sifat beton yang kuat dalam menerima gaya tekan serta tulangan baja yang kuat menerima gaya tarik;
Dari segi biaya, beton menawarkan kemampuan tinggi dan harga yang relative rendah;
Beton hampir tidak memerlukan perawatan dan masa konstruksinya mencapai 50 tahun serta elemen konstruksinya yang mempunyai kekakuan tinggi serta aman terhadap bahaya kebakaran;
Salah satu kekurangan yang besar adalah berat sendiri konstruksi; dan
Kelemahan lainnya adalah perubahan volume sebagai fungsi waktu berupa susut dan rangkak
Beton dibedakan dalam 2 kelompok besar yaitu:
Sifat-sifat beton keras yang penting adalah kakuatan
karakteristik, kekuatan tekan, tegangan dan regangan, susut dan rangkak, reaksi
terhadap temperatur, keawetan dan kekedapan terhadap air . Dari semua sifat
tersebut yang terpenting adalah kekuatan tekan beton karena merupakan gambaran
dari mutu beton yang ada kaitannya dengan strukturt beton. Berbagai test uji
kekuatan dilakukan pada beton keras ini antara lain:
a)
Uji kekuatan tekan (compression
test);
b)
Uji kekuatan tarik belah
(spillting tensile test);
d)
Uji lekatan antara beton
dan tulangan; dan
e)
Uji Modulus Elastisitas
dan lain sebagainya.
Ada 2 hal yang harus dipenuhi ketika membuat beton:
1.
Sifat-sifat yang harus
dipenuhi dalam jangka waktu lama oleh beton yang mengeras, seperti kekuatan,
keawetan, dan kestabilan volume; dan
2.
Sifat-sifat yang harus
dipenuhi dalam jangka waktu pendek ketika beton dalam kondisi plastis
(workability) atau kemudahan pengerjaan tanpa adanya bleeding dan segregation.
Walaupun begitu adalah penting untuk mendapatkan beberapa dari
sifat workabilitas karena penting untuk control kualitas. Pengukuran
workabilitas yang telah dikembangkan antara lain:
Parameter-parameter yang
paling mempengaruhi kekuatan beton adalah:
b.
Proporsi semen dalam
campuran beton;
c.
Kekuatan dan kebersihan
agregat;
d.
Ikatan/adhesi antar pasta
semen dan agregat;
e. Pencampuran yang cukup
dari bahan-bahan pembentuk beton; dan
f.
Pemadatan beton dan
perawatan.
Seperti disebutkan oleh L.J. Murdock dan K.M. Brock bahwa
“kecakapan tenaga kerja adalah salah satu faktor penting dalam produksi suatu
bangunan. 3 kinerja yang dibutuhkan dalam pembuatan beton:
1) Memenuhi kriteria
konstruksi yaitu mudah dikerjakan dan dibentuk serta mempunyai nilai ekonomi;
2)
Kekuatan tekan tinggi; dan
3)
Durabilitas atau keawetan
tinggi.
4)
Agregat yang dipakai untuk campuran beton :
5)
Agregat halus ( pasir )
dengan diameter maksimal 1 cm; dan
6)
Agregat kasar ( split )
dengan diameter 2 cm atau lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar